Have a lichtigen Chanukah!!!

From Judah Maccaboy: Enjoy!


And listen to that old favourite, Tom Lehrer's
 "I'm spending Chanukah in Santa Monica":

I'm spending Hannukah
in Santa Monica,
Wearing sandals,
lighting candles
by the sea,

I spent Shavuos
in East Saint Louis,
A charming spot,
but clearly not
the spot for me...

Those eastern winters,
I can't endure 'em
So every year I pack my gear
and come out here 'til Purim

Rosh Hashona
I spend in Arizona
And Yom Kippah
way down in Mississippah
But in December
there's just one place for me

Mid the California flora
I'll be lighting my Menorah
Like a baby in its cradle
I'll be playing with my Draydel
Here's to Judas Maccabeus,
boy if he could only see us

Spending Hannukah,
in Santa Monica,
by the sea!

islamic chinese calligraphy / kaligrafi cina islam



Seperti halnya Indonesia, komunitas Muslim Cina juga mengenal seni kaligrafi. Bahkan boleh dibilang seni kaligrafi Cina sudah lebih dulu ada seiring tumbuhnya peradaban Cina ribuan tahun lalu. Serupa pula dengan perkembangan seni kaligrafi tanah air, perkembangan seni kaligrafi Cina turut dipengaruhi kebudayaan setempat. Perpaduan itu membuat seni kaligrafi menjadi semakin kaya dan penuh makna.

Coba saja tengok pameran seni kaligrafi Soleh Yu Jin Xue, pakar kaligrafi asal provinsi Gansu, Cina. Pameran yang mengambil tema Asmaul Husna ini tengah berlangsung di Domus Observatory Cultural, Jakarta. Pameran ini dibuka selama sebulan penuh, mulai tanggal 20 November hingga 20 Desember 2010.

Ratusan karya imam masjid Ping Liang ini memperlihatkan seni kaligrafi Cina yang sangat khas. Salah satunya, seni kaligrafi yang menampilkan empat bunga khas negeri Cina yang tumbuh selama empat musim. Empat motif bunga ini dipadukan dengan asma Allah, dua kalimat syahadat, dan surat-surat dalam Quran.

Pengunjung juga bisa melihat deretan 99 nama suci Allah yang terkandung dalam Quran di sebuah ruangan khusus. Nama-nama suci itu diletakkan dalam medium kain sutra khas Cina. Setiap nama-nama suci memiliki rupa kaligrafi yang berbeda. Ada rupa yang berbentuk kapal layar zaman dahulu, ada pula yang berbentuk vas bunga, dan poci teh. Selain dalam medium kertas, Soleh Yu juga memamerkan hasil karya kaligrafinya dalam medium keramik dan gelas.

Soleh Yu mengatakan pameran ini dimaksudkan untuk merefleksikan keindahan seni kaligrafi Cina kepada masyarakat Indonesia. "Kami ingin menunjukkan kepada masyarakat Indonesia tentang seni kaligrafi Cina. Di samping itu, saya ingin menunjukan kepada dunia, bahwa Islam memiliki seni tingkat tinggi dan saya berupaya memperkuat kebudayaan Islam dalam cara yang berbeda sembari pula menyebarkan risalah Islam," tuturnya.


http://www.republika.co.id/berita/republikatv/republikatv/10/11/29/149172-kekhasan-kaligrafi-muslim-cina

Manusia yang Hatinya Telah Mati

Persepsi tentang mati memang berbeda pada setiap orang. Ada yang merasa sudah mati ketika kehilangan kekasihnya. Ada yang merasa mati ketika ludes harta bendanya. Dan, ada yang menganggap hidupnya tak berarti saat dirundung kegagalan dan kedukaan akibat musibah.

Mati bukan hanya ketika seseorang telah mengembuskan napas terakhir, matanya terpejam, detak jantung terhenti, dan jasad tak bergerak. Itu semua hanya mati biologis. Kematiannya masih bermanfaat karena menjadi pelajaran bagi yang hidup. Rasulullah SAW bersabda, "Cukuplah kematian menjadi pelajaran, dan cukuplah keyakinan sebagai kekayaan." (HR At-Thabrani dari Ammar RA).

Alangkah banyak manusia sudah mati, tapi masih memberikan manfaat bagi yang hidup, yakni masjid atau madrasah yang mereka bangun, buku yang mereka tulis, anak saleh yang ditinggalkan, dan ilmu bermanfaat yang telah diajarkan. Meraka mati jasad, tapi pahala terus hidup (lihat QS al-Baqarah [2]: 154).

Sesungguhnya yang perlu diwaspadai adalah mati hakiki, yakni matinya hati pada orang yang masih hidup. Tak ada yang bisa diharapkan dari manusia yang hatinya telah mati. Boleh jadi dia hanya menambah jumlah bilangan penduduk dalam sensus. Hanya ikut membuat macet jalanan dan mengurangi jatah hidup manusia lain. Itu pun kalau tak merugikan orang lain. Bagaimana halnya dengan koruptor, orang yang merusak, dan menebar kejahatan di muka bumi?

Tanda manusia yang hatinya telah mati, antara lain, kurang berinteraksi dengan kebaikan, kurang kasih sayang kepada orang lain, mendahulukan dunia daripada akhirat, tak mengingkari kemungkaran, menuruti syahwat, lalai, dan senang berbuat maksiat.

Ada tiga hal yang bila kita tinggalkan akan menyebabkan kematian hati. Pertama, bila shalat ditinggalkan, itu akan membuat jiwa kalut. Kita akan terjerumus ke dalam perbuatan keji, terseret ke lembah kemungkaran dan kesesatan (QS al-Ankabut [29]: 45 dan QS Maryam [19]: 59), dan bisa menyusahkan serta merugikan orang lain.

Kedua, meninggalkan sedekah. Itu berarti kita egois, individualis, dan enggan berbuat baik. Kepedulian sosial seperti sedekah adalah bukti keimanan. Orang yang suka bersedekah hatinya lapang dan dijauhkan dari penyakit, khususnya kekikiran, sedangkan para dermawan selalu menebar kebajikan sehingga dekat dengan manusia, Allah, dan surga.

Ketiga, meninggalkan zikrullah adalah awal kematian hati. Hatinya akan membatu sehingga tak bisa menerima nasihat dan ajaran agama. Zikir akan menimbulkan ketenangan hati (QS Ar-Ra'd [13]: 28). Orang yang tenang hatinya akan berperilaku positif dan tak mau berbuat jahat.

Mukmin yang selalu shalat, senang bersedekah, dan memperbanyak zikrullah akan menjadi orang yang paling baik, memiliki hati yang hidup, dan menebar kebaikan kepada sesama. Bila kita merasa rajin shalat, sedekah, dan zikir, tetapi hatinya mati, kemungkinan besar shalat, sedekah, dan zikirnya cenderung formalitas tanpa jiwa


http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/10/11/29/149387-manusia-yang-hatinya-telah-mati

Pemimpin yang Menegakkan Amanah Jabatan

"Tidak (sempurna) iman seseorang yang tidak amanah dan tidak (sempurna) agama orang-orang yang tidak menunaikan janji." (HR. Ahmad). Amanah memiliki dua perspektif makna.

Ditinjau dari aspek yang lebih sempit, amanah diartikan sebagai memelihara titipan yang akan dikembalikan dalam bentuknya seperti sediakala. Dalam tinjauan yang diperluas, amanah mempunyai cakupan yang lebih luas, seperti memelihara amanah orang lain, menjaga kehormatan orang lain, atau menjaga kehormatannya.

Dalam konteks bernegara, amanah yang dibebankan kepada para pemegang amanah (pejabat negara) harus dipikul dengan sebaik-baiknya karena memiiki dua perspektif pertanggungjawaban: horizontal (habluminannas) dan vertikal (habluminallah). Setiap pemimpin, baik di lingkup pemerintahan pusat maupun daerah, wajib menegakkan amanah jabatannya sebagaimana yang pernah dicontohkan Rasulullah.

Dalam surah Al-Ahzab [33]: 21, Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat serta dia banyak menyebut Allah."

Rasulullah pantaslah menjadi sosok panutan bagi para leader karena empat hal fundamental yang melekat dalam dirinya, yaitu sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Meskipun susah untuk mengikuti jejak keteladanan Nabi SAW secara komprehensif, paling tidak kita bisa mendekati apa yang pernah Nabi Muhammad lakukan dalam menegakkan amanah sebagai pemimpin agama dan negara ketika itu.

Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." (QS an-Nisaa [4]: 58).

Kemudian, Rasulullah bersabda, "Barang siapa yang kami angkat menjadi karyawan untuk mengerjakan sesuatu dan kami beri upah yang semestinya, maka sesuatu yang diambilnya sesudah itu (selain upah) namanya korupsi." (HR Abu Dawud).

Rasulullah pernah menegur Ibnu Luthbiyah dengan keras karena mengambil hadiah ketika sedang menjalankan tugasnya sebagai pengumpul zakat. Rasulullah menegurnya dengan bersabda, "Dengan wewenang yang diberikan Allah kepadaku, aku mengangkat seseorang di antara kalian untuk melaksanakan tugas, (tetapi) dia datang melapor. Jika ia duduk saja di rumah bapak dan ibunya, apakah hadiah itu datang sendiri kepadanya kalau barang itu memang sebagai hadiah?

Demi Allah, seseorang tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya, melainkan ia menghadap Allah nanti pada hari kiamat dengan membawa beban yang berat dari benda itu." (HR Mutafaqun 'Alaihi).Semoga para pemimpin kita bisa menunaikan amanah jabatannya dengan baik sehingga bangsa ini bisa maju dalam berbagai bidang


http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/10/11/30/149643-pemimpin-yang-menegakkan-amanah-jabatan

Show & Tell: Put in your order for a Vanity bag


































You send me your photo and I will put it on your Vanity Tote with what ever writing and cutom B-Dazzle it for you.  Contact me for prices kittysonflower@yahoo.com

I can B-Dazzle pretty much anything as I B-Dazzled my bible in the front.  You choose the stone size & color let's discuss.   

The Thug or the Nice Guy? A sermon about Marriage & Family


http://www.lightsource.com/ministry/the-potters-house/20101128/

This is a good sermon by TD Jakes on the subject.

Submission is getting under the Mission...so don't get under the mission of a fool !!!  Else, you will be resentful of your choice to submit yourself to a person who's opinion you don't respect!

Single ladies your strong cause you still have the power to choose who's mission you will get up under. 

Today's Promotions



STILA COSMETICS WAREHOUSE SALE!

Up to 80% Off thru Friday 12/3


Dear Tamara Gilmore,
Just to clarify - this week's Warehouse Sale goes through Friday 12/3.
Happy Holidays!
http://www.tkqlhce.com/click-4122046-10824462
stila online warehouse sale - up to 80% off!



about us Created in 1994 by a top celebrity makeup artist, Stila is known for its modern, sophisticated, non-intimidating approach to beauty. The brand's innovative, multi-tasking formulas, eco-friendly packaging, and fashion-forward colors have cemented its place on must-have lists of top beauty editors around the world.
The prestige color brand is a regular on the pages of magazines like Allure and InStyle, and frequents the runways of top designers during New York fashion week. Stila's goal is to help every woman celebrate her own unique beauty; to look and feel like the best version of herself; and to have fun doing it.

















Current & Upcoming Promotions
Buy 1 Get 1 50% Off
e.l.f.'s latest deal is a buy one get one 50% off offer on everything on our site. This offer is valid through 12/20 with coupon code BCGDEAL50. Max discount is $100.
http://www.dpbolvw.net/click-4122046-10667645

 
  




http://www.kqzyfj.com/click-4122046-10763566

Hikmah Silaturahim

"Barangsiapa yang ingin dimudahkan rezeki dan dipanjangkan usianya hendaklah ia senantiasa menjaga silaturahim." (HR Muslim, dari Anas bin Malik RA).

Tak ada yang mampu menghindar dari masalah selama menjalani kehidupan di dunia. Bahkan, tantangan hidup dari hari ke hari terasa kian kompleks. Rasul dan orang-orang beriman di masa lalu pun pernah hampir putus asa ketika menerima cobaan yang demikian berat dari Allah SWT.

Dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 214 disebutkan, ''Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang padamu cobaan sebagaimana halnya orang-orang terdahulu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta diguncangkan dengan bermacam-macam cobaan, sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya, ''Bilakah datangnya pertolongan Allah?''

Mengapa ada yang mampu mengatasi masalah yang dihadapinya dan ada yang tidak? Kuncinya sebenarnya adalah silaturahim. Tentu, tak hanya sekadar mendatangi saudara, kerabat, atau kenalan dengan pertemuan yang penuh basa-basi. Namun, pertemuan itu untuk mengukuhkan persaudaraan dan untuk selalu berbagi pengalaman; bercerita, dan mendengarkan.

Dengan berbagi, kita menjadi tahu betapapun beratnya masalah yang kita hadapi, sesungguhnya kita tidaklah sendiri. Orang lain juga menghadapi masalah yang sama, bahkan mungkin lebih berat dengan bentuk yang berbeda. Jika sudah demikian, kita akan bisa lebih tegar menghadapi masalah, dan saling menguatkan. Semangat hidup pun tumbuh kembali.

Tidak keliru bila dalam hadis di atas Rasulullah SAW sangat menganjurkan silaturahim, yang hikmahnya antara lain akan membuat kita jadi panjang umur. Kalau saja tidak rajin silaturahim, dengan sedikit masalah saja akan membuat kita lekas putus asa. Hidup tanpa harapan atau malah mengakhiri hidup secara tragis.

Namun dengan memperbanyak silaturahim, masalah apa pun yang menimpa, bisa kita hadapi dengan ketegaran. Kita bisa saling mengingatkan untuk tidak berputus asa, sebagaimana bunyi akhir ayat 214 surat Al-Baqarah, ''.... Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.'' Wallahu a'lam bish-shawab.
(Achmad Marzoeki )

Sumber : Republika - Hikmah Silaturahim , atau bila sudah menghilang, bisa baca di http://www.infoanda.com/linksfollow.php?lh=DQhdXl5TUVYI

" Walt and El Grupo " Dvd released ! Walt Disney and Animation Artists in South America - 1941



The awaited Dvd of "Walt and El Grupo" is released today and for those of you who didn't had the luck to see it - i.e, basically everybody living outside the U.S - it will be a fantastic opportunity to discover this rare footage of Walt Disney and Disney Studios animators filmed in 1941 during their legendary trip in South America.

You can order the Dvd directly on the Disney and more Amazon Emporium HERE at special price of $19.99 (instead than $29.99). And below you'll find the movie trailer and rare pictures from a LIFE magazine photographer who joined "El Grupo" during their trip, it should give you a better idea of what this historical movie is about.



In early 1941, before U.S. entry into World War II, the United States Department of State commissioned both a Disney goodwill tour of South America, intended to lead to a movie to be shown in Central and South America as part of the Good Neighbor Policy. The tour took during ten weeks Walt Disney, his wife Lilly and a group of sixteen great artists from Walt Disney Animation as well as composers from the Walt Disney Studios to South America, mainly to Brazil and Argentina, but also to Chile and Peru. The movie, of course, now known as "Saludos Amigos" was made up of four different segments. Donald Duck stars in two of them and Goofy stars in one. It also features the first appearance of the character José Carioca.



But the Disney group was not alone, as LIFE photographer Hart Preston was there too and did a fantastic photographic report for LIFE magazine. It is these very rare pictures that you will see today, probably for the first time.

We will begin by Brazil in Rio de Janeiro. On the top, Walt and Lilian Disney going for a tandem bike ride in Rio De Janeiro, Brazil, June 1941. Below Frank Thomas, on the left, is standing with Walt Disney on a beach of Rio de Janeiro.



Precisely, in the next pictures we'll see Disney and his group going on a Brazilian beach...




Where Walt with his camera filmed some young cariocas...





Another great picture of Walt filming on a beach of Rio de Janeiro.



Meanwhile, Disney artists like Lee and Mary Blair created great watercolours that will serve as inspiration for the future movie.






They've also study the brazilian vegetation in botanical gardens...









And even waterfalls...



..And animals like this parrot - who knows, may be his painting by Lee Blair was the one who inspired the character of Jose Carioca?




Or may be it was this parrot?




Near a beach of Rio, Lee and Mary Blair meet and greet young cariocas...







...while on the other side of the road Disney artist Herb Ryman was doing sketches of animals.





The group went also in mountain villages...



...where Herb Ryman did some interesting paintings.




Here are two sketches of Frank Thomas, in the first one Pluto meet an armadillo...



And this one shows Dopey with a Brazilian monkey.



After the work the Disney group is relaxing...




...and for Walt, it's lunch time!...



...before some party later in the evening.



The Brazilian premiere of Fantasia also happened when they were in Rio de Janeiro.



And Walt Disney gave a presentation about animation with the help of three of his animators.



In a Brazilian nightclub performers entertained an audience which included Walt Disney.



And in the Urca Casino nightclub, dancers put on a floor show for the benefit of Walt Disney and his movie crew.



The group then moved to other countries, in Argentina to see the famous "gauchos"...



Or in Peru to see peruvians villagers...



While in Peru, they went also on Lake Titicaca to film sequences that will serve as inspiration for the Donald segment in Saludos Amigos. On the pictures, Walt is the one who holds the camera.








Hope you enjoyed this pictorial article with these rare LIFE pictures of the Disney South-American tour. All of them are coming from the fantastic LIFE photographic archives which are now avalaible to anyone in a special section of Google Images HERE.

To order the Walt and El Grupo Dvd directly on Amazon just go on the Disney and more Amazon store HERE



Pictures: copyright Disney and Time-Life - All rights reserved