HIKMAH SHOLAT




Kalau seandainya seorang muslim mau merenungkan betapa agungnya nikmat Allah yang ‎dilimpahkan kepadanya, niscaya ia akan memperbaiki ibadah wajib dan sunatnya, membenci ‎yang diharamkan-Nya dan menjaga hawa nafsunya dari yang mencelakakannya. ‎
Allah telah memberi anugerah kita hingga kita mengetahui apa yang membahagiakan kita ‎dan memperingatkan apa yang membahayakan. Mengajarkan agama kepada kita yang ‎menjadi pokok urusan kita dan memperbaiki dunia kita di mana kita hidup, dan memperbaiki ‎akhirat kita dimana kita akan kembali. Allah memberikan anugerah kepada kita dengan ‎rukun-rukun agama yang lahir yang kita ajarkan dan tidak diterapkan kecuali kepada ‎manusia, dan tak ada seorang pun yang mampu merubahnya, lurus pada kenyatannya, ‎keberadaannya yang kuat, dijamin kelanggengannya hingga berakhirnya dunia. ‎
Dan diantara rukun agama adalah shalat yang penuh barokah, dan shalat itu pilar Islam yang ‎mampu mencegah perbuatan keji, mungkar dan dosa, siapa yang menjaganya terjagalah ‎agamanya, luruslah urusannya, baiklah keadaannya, dimudahkan baginya semua sebab-‎sebab yang baik dan baik akibatnya dalam setiap urusannya, dan kedudukannya di akherat ‎adalah kedudukan yang utama…. Allah berfirman :‎
وَالَّذِينَ هُمْ عَلَى صَلَوَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ * أُوْلَئِكَ هُمُ الْوَارِثُونَ‎ * ‎الَّذِينَ يَرِثُونَ الْفِرْدَوْسَ ‏هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ (المؤمنون 9‏‎(11 –‎
Dan orang-orang yang memelihara sembahyangnya. Mereka Itulah orang-orang yang akan ‎mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi syurga Firdaus. mereka kekal di dalamnya. (QS Al ‎Mukminuun 9-11).‎
Surga tertinggi adalah Firdaus sebagaimana tersebut dalam hadits yang diriwayatkan imam ‎Bukhari dan Muslim bahwa Nabi saw telah bersabda:‎
‏” إذا سألتم الله الجنة فسألوه الفردوس ؛ فإنه أعلى الجنة ووسط الجنة ، ومنه ‏تفجر أنهار الجنة ، وفوقه عرشُ الرحمن ” رواه البخاري ومسلم‎ . ‎
Bila kalian memohon surga kepada Allaah mohonlah surga Firdaus kepada-Nya, karena ‎sesungguhnya ia itu setinggi-tinggi surga dan ada di tengah-tengah surga, dan dari padanya ‎mengalir sungai-sungai surga, dan di atasnya adalah ‘Arsy yang Maha Pemurah. (Hr. ‎Bukhari dan Muslim).‎
وعن أبي هريرةَ – رضي الله عنه – قال : سمعت رسول الله – صلى الله عليه وسلم – ‏يقول : ” إن أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة من عمله صلاته ، فإن صلحت فقد ‏أفلح وأنجح ، وإن فسدت فقد خاب وخسر ،
Dari Abu Hurairah ra, ia telah mendengar Rasulullah saw bersabda: “sungguh apa yang ‎pertama kali akan diperhitungkan atas amal tiap-tiap hamba di hari kiamat adalah shalatnya, ‎bila baik shalatnya maka selamat dan bahagialah ia, bila shalatnya rusak maka sungguh rugi ‎dan celakalah ia.”‎
وإن انتقص من فريضته قال الله – تعالى – : انظروا هل لعبدي من تطوع يكمل به ما ‏انتقص من الفريضة ؟ ثم يكون سائر عمله على ذلك ” رواه الترمذي وهو صحيح ‏لغيره ،
Bila shalat yang dilaksanakan ada kekurangannya Allah berfirman kepada malaikat: “lihatlah ‎adakah shalat sunat yang dilakukannya untuk menyempurnakan kekurangan shalat ‎wajibnya?” maka jadilah semua amalnya mengikuti perhitungan shalatnya. (Hr Tirmidzi ‎shahih lighairih). ‎
وعن أبي هريرة – رضي الله عنه – أيضا قال : قال رسول الله – صلى الله عليه ‏وسلم – : ” الصلاة ثلاثة أثلاث .. الطهور ثلث ، والركوع ثلث ، والسجود ثلث ، ‏فمن أداها بحقها قُبِلتْ منه وقبل منه سائر عمله ، ومن رُدَّت عليه صلاته رد عليه ‏سائر عمله ” رواه البزار وهو حسن صحيح‎ . ‎
Dari Abu Hurairah ra, ia telah berkata, telah bersabda rasulullaah saw : “shalat itu ada 3 ‎bagian, 1/3 pada thaharah/bersuci, 1/3 pada ruku’ dan 1/3 pada sujudnya, barang siapa yang ‎memenuhi haknya maka diterimalah darinya dan diterima semua amalnya, dan barang siapa ‎yang shalatnya ditolak maka ditolaklah semua amalnya. (Hr. Al Bazari hadits Hasan Shahih).‎
Shalat adalah pembersih (zakat) badan dan mensucikannya dari dosa, Allah berfirman :‎
وِأَقِمِ الصَّلَوٰةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ الَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذهِبْنَ السَّيِّئاتِ ذَالِكَ ذِكْرَى ‏لِلذَّاكِرِيْنَ ‏‏ ‏
Dan Dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian ‎permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu ‎menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang ‎yang ingat. (QS Huud 114).‎
dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abi Dzar ra disebutkan bahwa rasulullaah saw telah ‎bersabda: ‎
‏” يُصبِحُ على سلامى من أحدكم صدقة ، فكل تسبيحة صدقة ، وكل تحميدة صدقة ، ‏وكل تهليلة صدقة ، وكل تكبيرة صدقة ، وأمر بالمعروف صدقة ، ونهي عن منكر ‏صدقة ، ويجزيء من ذلك ركعتان يركعهما من الضحى ” رواه مسلم ،
Berpagi-pagi dalam keselamatan bagi orang yang bersedekah, karena setiap tasbih, tahlil, ‎takbir, amar makruf, mencegah yang jelek adalah sedekah, dan termasuk dari itu adalah ‎shalat 2 rakaat dhuha yang diberi pahala bagi yang malksanakannya. (Hr Muslim)‎
Makna hadits diatas adalah bahwa setiap hari semua sendi dari badan kita bershadaqah, ‎sebagai syukur kepada Allah atas nikmat sendi engsel dari badan kita yang sehat dan 2 ‎rakaat dhuha menjadi shadaqah atas sendi engsel badan kita, karena semua anggota badan ‎kita bergerak untuk beribadah, dan dalam shalat terkandung puji-pujian kepada Allah ‎dengan sekumpulan pujian, sifat-sifat mulia, sifat keagungan dan kesempurnaan-Nya, ‎termasuk memahasucikan dari segala sifat kekurangan. Dan Allah menyukai hamba-‎hambanya yang suka memujiNya dengan berbagai pujian, dan meniadakan sifat yang tidak ‎sesuai, dan ridha/senang dengan hal itu, shalat terkandung tauhid yang bersih untuk Tuhan ‎semesta alam, dan mengkhususnya ibadah kepada Tuhan yang Maha terpuji lagi maha ‎Tinggi. ‎
Sumber: Khutbah Jumat Masjid Nabawi Madinah.